Selasa, 06 Januari 2015

PALUNG RASA




Oleh : Mira Pasolong
Debar itu nyata walau tak nampak
Mengetuk jiwa, mengoyak jantung, menelisik di  kedalaman palung hati
Ah, selalu hadir rasa ini, bila mata  tak menatap indahmu
Debar  merebak mendobrak angkuhku

Sanggupkah  menahan sunyi
Jika bayang itu  tak terengkuh?
Sanggupkah  berdiri
Jika hati rapuh melepuh?

Ah, ini bukan keluhan.
Ini hanya menalar rasa yang bimbang
Sungguh, ini bukan keluhan
Ini hanya sebuah perbandingan logika dan rasa

Mungkin aku angkuh
Merasa tak butuh jemari  bersilang
Atau tubuh bersandar
Tapi sungguh
Kali ini
tabir lain hatiku tersibak
Aku bohong dengan rasa itu

Aku membutuhkanmu lebih dari yang kau tahu
Aku menginginkanmu lebih dari yang kau mau
Dan aku tak ingin terus begini, terperosok dalam palung rasa ciptaanku sendiri
Aku membutuhkanmu
 untuk memapah raga tak berdaya ini,
untuk menyiram hati gersang ini

Namun jika angkuhku telah merengkuhmu jauh dariku,
Hanya akan kusandarkan lelah ini pada Sang Pemilik Jiwa Raga
Karena sesungguhnya hidup dan matiku hanyalah untuk-Nya.



(termuat dalam Antology Move On, terbit tahun 2013)

1 komentar: