Oleh : Mira Pasolong
Debar
itu nyata walau tak nampak
Mengetuk
jiwa, mengoyak jantung, menelisik di kedalaman
palung hati
Ah,
selalu hadir rasa ini, bila mata tak
menatap indahmu
Debar
merebak mendobrak angkuhku
Sanggupkah
menahan sunyi
Jika
bayang itu tak terengkuh?
Sanggupkah
berdiri
Jika
hati rapuh melepuh?
Ah,
ini bukan keluhan.
Ini
hanya menalar rasa yang bimbang
Sungguh,
ini bukan keluhan
Ini
hanya sebuah perbandingan logika dan rasa
Mungkin
aku angkuh
Merasa
tak butuh jemari bersilang
Atau
tubuh bersandar
Tapi
sungguh
Kali
ini
tabir
lain hatiku tersibak
Aku
bohong dengan rasa itu
Aku
membutuhkanmu lebih dari yang kau tahu
Aku
menginginkanmu lebih dari yang kau mau
Dan
aku tak ingin terus begini, terperosok dalam palung rasa ciptaanku sendiri
Aku
membutuhkanmu
untuk memapah raga tak berdaya ini,
untuk
menyiram hati gersang ini
Namun
jika angkuhku telah merengkuhmu jauh dariku,
Hanya
akan kusandarkan lelah ini pada Sang Pemilik Jiwa Raga
Karena
sesungguhnya hidup dan matiku hanyalah untuk-Nya.
(termuat dalam Antology Move On, terbit tahun 2013)
great... I try to move on....
BalasHapus